
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten Pasuruan, (13/8).
Acara dipimpin oleh Moderator, Mirda Tri Aries Chandra, S.Pi., CPS®, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Nur Aini Rahmawati, Didin Mujahidin, Vivid Sambas, Tio Utomo dan Rayi Putra.
Dengan jumlah 963 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Didin Mujahidin adalah Seperti yang kita tahu Indonesia memiliki keberagaman budaya yang memlimpah. Setiap daerah mempunyai kebudayaannya tersendiri. Namun sayang generasi muda diera digital ini kurang mempromosikan budaya kita sendiri padahal penting untuk generasi selanjutnya. Generasi muda sekarang ini lebih banyak mempromosikan kebudayaan-kebudayaan luar. Bagaimana menyadarkan generasi muda bahwa mewariskan budaya itu penting untuk generasi selanjutnya ?
Didin Mujahidin mangatakan, “Hal yang bisa dilakukan adalah metode peduli dengan budaya bangsa. Kemaslah penyebaran budaya bangsa melalui konten dan platform yang terkini, agar masyarakat lebih mudah menerima informasinya. Sadari dan mulailah dari diri sendiri untuk menyaring budaya barat yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku di Indoesia”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.