4 Juli 2025
Picture1 copy

Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Lamongan, (8/10).

Acara dipimpin oleh Moderator, Diyah Wahyuningtyas, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Agus A. Wahid MG, M.Sc, Iis Hendro Gunawan, Aulia Siska, S.Sos, B.Sc. (Hons) Muhammad Yusuf Satria,MBA, MM dan key opinion leader (KOL) Josaphat Klemens. ST.

Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah “Era Serba Digital Treasure Or Pressure” dan masing-masing  narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.

Dengan jumlah 250 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.

Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Aulia Siska, S.Sos adalah “Bagaimana cara membedakan pernyataan ujaran kebencian dengan kritikan yang ada di sosial media? Karena saat ini banyak orang yang berkomentar kasar namun beralasan hanya mengkritik”

Aulia Siska mengatakan, “Yang jelas ujaran kebencian memiliki tujuan berbeda dari kritikan karena ujaran kebencian itu ingin menjatuhkan. Tetapi kritikan itu biasanya berisi walaupun yang disampaikan adalah sisi negatif dari yang disampaikan serta kritikan bisa dipertanggungjawabkan. Bagi yang mendapatkan kritikan bisa menerimanya. Ingat, bebas boleh asal ada batasnya, batasnya adalah kebebasan orang lain jangan sampai orang lain merasa terdzolimi/tersakiti.”

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).

Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab  serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.

Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *