18 April 2025

Marketplus.co.idYandi Laurens merupakan seorang sutradara sekaligus penulis yang telah mencuri perhatian khalayak dalam beberapa waktu terakhir ini. Walau masih muda, ia telah berpengalaman dalam menyutradarai berbagai judul web series hingga film layar lebar. Salah satu yang paling berkesan adalah Keluarga Cemara, film yang mengantarkannya meraih penghargaan Piala Citra untuk kategori Best Writing – Adapted Screenplay di saat usianya masih 29 tahun.

“Membuat film itu tidak hanya menjadi sebuah pekerjaan, tetapi sudah menjadi bagian penting dalam hidup saya. Maka dari itu, saya selalu berproses dalam menjalani pekerjaan ini, sebagaimana saya selalu tumbuh sebagai seorang individu. Pasalnya, proses pembuatan film itu selalu bertumbuh dengan pembuat filmnya, mulai dari proses penciptaannya hingga hasil akhirnya. Terlebih, dengan perkembangan teknologi yang sudah semakin canggih, alat yang digunakan untuk pembuatan film pun terus berkembang, tidak hanya terbatas pada kamera, namun juga bisa menggunakan smartphone,” ujar Yandi.

Dari situ, Yandi melihat bahwa pemilihan smartphone yang mampu mendukungnya dalam mengabadikan momen-momen spesial, walaupun yang kerap terjadi di kehidupan sehari-hari, menjadi penting. Atas pertimbangannya itu pun, ia melihat Galaxy Note20 Ultra yang baru saja diluncurkan secara resmi di Indonesia sebagai daily driver-nya yang tepat.

Yandi pun berbagi cerita tentang bagaimana memaksimalkan kreativitas yang dimiliki oleh seorang pembuat film agar bisa menciptakan film yang autentik nan powerful, dan bagaimana perangkat yang setia berada di dalam genggaman mampu membantu hal tersebut menjadi kenyataan. Simak pengalaman yang dirasakan Yandi Laurens berikut ini:

Menuangkan ide kapan pun, di mana pun

Bagi Yandi, ide selalu bisa datang kapan saja dan di mana saja. Selain itu, tiap ide yang terlintas di kepala itu sama berharganya, tak peduli apakah itu ide kecil maupun ide besar. Maka dari itu, Yandi beranggapan bahwa apa pun kejadian yang dilihat, apa pun ide yang dipikirkan, selalu layak untuk dituliskan karena ide-ide tersebut bisa tumbuh besar setiap saat di waktu-waktu yang tidak terduga. Meski demikian, ia tidak menyanggah bahwa tidak semua orang, khususnya para pekerja di industri kreatif, selalu berada di posisi yang nyaman untuk menulis dan menuangkan ide-idenya.

“Sering kali kita mendapatkan ide ketika sedang berada di perjalanan dan merasa kesulitan untuk menulisnya dan membuatnya menjadi lebih terstruktur. Maka dari itu, saya merasa sangat nyaman dalam menggunakan Galaxy Note20 Ultra yang telah dibekali dengan S Pen generasi terbaru yang memudahkan saya dalam menuliskan ide dan menjabarkannya dalam berbagai bentuk, mulai dari tulisan, gambar, hingga grafik dengan cepat. Dengan begitu, saya bisa merekam ide-ide yang saya dapat sekecil apa pun itu,” kata Yandi.

Menonton sebagai kegiatan bermain sambil belajar

Seiring dengan proses pembuatan film yang terus berkembang, industri perfilman pun juga terus mengalami dinamika perubahan. Salah satunya adalah dengan berkembangnya berbagai aplikasi video on-demand yang menjadi medium baru bagi masyarakat untuk menikmati konten digital secara lebih mudah, di mana pun dan kapan pun. Dengan semakin mudahnya akses untuk mendapatkan inspirasi kreator konten, khususnya dalam hal ini adalah pembuat film, Yandi pun berpendapat bahwa menonton menjadi kegiatan yang penting untuk terus mengembangkan kemampuan sehingga hasil karya yang diciptakan pun juga akan semakin baik.

“Bagi sebagian orang, menonton mungkin tampak sebagai kegiatan hiburan untuk mengisi waktu luang semata. Padahal, bagi seorang sutradara atau pembuat film, menonton dapat menjadi kegiatan bermain sambil belajar. Maka dari itu, penting bagi kita untuk memilah mana tayangan yang tepat untuk ditonton. Intinya adalah bukan menonton film sebanyak-banyaknya, namun menonton film-film yang tepat sesuai dengan preferensi kita sehingga bisa menjadi bahan pembelajaran bagi kita. Selain itu, dengan menonton konten yang sesuai dengan kecenderungan dari apa yang kita suka, kita juga bisa semakin menikmatinya sebagai sarana kita untuk bermain atau menikmati hiburan,” tutur Yandi.

Dengan berkembangnya aplikasi video on-demand, maka pengalaman menonton melalui smartphone pun menjadi hal yang penting bagi Yandi agar dapat terus belajar sambil bermain di mana pun dan kapan pun. Dari situ, ia melihat Galaxy Note20 Series sebagai sebuah smartphone yang memberikan pengalaman menonton mumpuni melalui spesifikasi layar kelas atas.

Memahami bahasa frame

Bagi Yandi, frame pada layar menuturkan ‘bahasa’ yang sama sekali berbeda dengan mata manusia. Pasalnya, frame pada layar memiliki limitasi yang lebih sempit dibandingkan dengan mata manusia. Maka dari itu, menurutnya, seorang sutradara atau pembuat film harus mengasah kepekaannya dalam melihat situasi gambar dengan kacamata frame, tidak hanya dari sudut pandang manusia. Ia pun punya tips untuk mempertajam kepekaan tersebut.

“Sebaiknya, kita jangan menunggu sampai proses shooting berlangsung untuk bermain-main dengan framing. Misalnya, ketika sedang dalam perjalanan atau saat memiliki waktu luang, kita bisa terus belajar untuk mengambil beberapa gambar atau merekam sejumlah video. Saya pun sering melakukan hal ini untuk terus mengasah kepekaan terhadap ‘bahasa’ frame tersebut dan merasa terbantu dengan kehadiran Galaxy Note20 Ultra. Pasalnya, smartphone ini menawarkan berbagai variasi lensa, mulai dari ultra wide angle hingga telephoto, sehingga mampu memberikan opsi yang lebih luas dalam bermain dengan sudut pandang pengambilan gambar.” ujar Yandi menjelaskan.

Sebagaimana dijelaskan oleh Yandi, Galaxy Note20 Ultra hadir dengan variasi lensa melalui kehadiran tiga kamera di bagian belakang, masing-masing 12MP Ultra Wide Camera, 108MP Wide-angle Camera, dan 12MP Telephoto Camera, yang turut ditunjang dengan Laser AF Sensor.

Buat Konten Setiap Saat Layaknya Film Professional

Menjadi seorang pembuat film ataupun konten bukan sesuatu hal yang bisa diraih sekejap mata. Semakin sering berlatih membuat konten akan semakin terlihat jam terbang seseorang dan semakin baik juga konten atau film yang dihasilkan.

“Jangan berharap hasil karyamu segera dilihat secara instan, semua butuh proses dan latihan yang terus menerus. Serius dalam membuat konten setiap saat apapun device yang kamu gunakan. Dan smartphone sekarang sudah sangat mumpuni untuk membuat film pendek dengan hasil yang professional.”ujar Yandi.

Galaxy Note20 memiliki fitur pro video dengan performa perekaman yang mumpuni, Note20 Series mampu mencapai frame rate 120fps dengan tetap dalam kualitas resolusi full HD. Berkat fitur ini, pengguna dapat menciptakan adegan suspense layaknya di film dengan membuat video dalam gerakan lambat namun tetap mulus. Opsi yang ditawarkan pun begitu luas dengan perekaman hingga 8K pada 24fps.  Ditambah lagi dengan fitur zoom bar yang mampu memberikan efek dramatis saat merekam video dengan kemudahan dalam mengontrol kecepatan zoom melalui geseran jari untuk menyesuaikan kecepatan hingga 10x sehingga dapat menghasilkan rekaman yang pelan dan halus, atau bahkan zoom secara cepat dengan lebih stabil.

“Pada saat kamu merekam menggunakan smartphone, maksimalkan smartphone mu untuk menjadi alat perekam dengan hasil layaknya profesional. Apalagi di Galaxy Note20 ini yang memiliki resolusi perekaman yang canggih, hasil yang diciptakan sangat menakjubkan. Bahkan, ketika saya menunjukkan hasil kreasi saya menggunakan Galaxy Note20 Series kepada rekan-rekan sesama filmmaker, mereka sulit percaya kalau ini diambil menggunakan smartphone. Dengan frame rate yang mencapai 120 fps kita dapat menciptakan adegan suspense, membuat video dalam gerakan lambat namun tetap dalam resolusi tajam, tanpa perlu khawatir akan kualitas gambar yang diciptakan, ditambah lagi momen-momen berharga yang saya rekam menjadi lebih dramatis berkat zoom bar di Galaxy Note20.” kata Yandi Laurens.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *