
Marketplus.id – Covid-19 telah memukul semua sektor kehidupan masyarakat dan perekonomian seperti memengaruhi perilaku dan pola aktivitas ekonomi, usaha serta peluang bisnis. Meskipun demikian kita diwajibkan untuk tetap produktif dalam menyesuaikan kehidupan dengan kondisi new normal.
“Sesuatu yang menggunakan kreativitas dan berinovasi, sebetulnya akan memunculkan peluang usaha atau bisnis baru, yang menguntungkan. Hal itu yang saya lakukan di mana dahulu saya berdagang konvensional, namun dikarenakan pandemi Covid-19 membuat saya harus mengubah itu semua menjadi digital,” papar Nurul Hidayat, Owner Dapoer Djowo Djawi, dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jawa Timur, Senin (21/6/2021).
Nurul menambahkan, ada tiga faktor memulai usaha di tengah krisis pendemi seperti mempertimbangkan sebuah produk yang dihasilkan, memperhatikan market, dan memperhatikan jaringan.
“Produk Dapoer Djawa Djawi kan ayam. Sejak berjualan daring maka saya mengubah produk ayam tersebut bukannya hanya makanan matang, tetapi dijadikan frozen food. Hal itu disebabkan market saat ini lebih menyukai. Selain itu jaringan daring yang luas membantu saya memasarkan produk tersebut bukan hanya di daerah saya saja, tapi keluar daerah,” katanya.
Dari sisi pengoptimalkan penjualan daring, ia memnfaatkan marketplace yang telah ada yaitu Tokopedia. “Pengunaan marketplace Tokopedia lebih disebabkan dan dilihat dari review apa pembeli minim akan komplenan dan juga banyak promonya. Untuk aplikasi sosial media Facebook yang saya gunakan. Karena online shop di sana juga aman dan banyak yang menggunakan,” ujarnya.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Siberkreasi di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (21/6/2021) ini juga menghadirkan pembicara Febriansyah Ramadhan (Advokat-Mahasiswa Doktor Ilmu Hukum Universitas Brawijaya), Ir. Galih Wasis Wicaksono (Dosen Sekretaris Program Studi Universitas Muhammadiyah Malang), Hardianto Wibowo (Lecturer at University of Muhammadiyah Malang), dan Key Opinian Leader Sherly Dwi Atramevia (Owner Pawon.co).
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.