Marketplus.id – Banyak cara yang bisa dipilih untuk memperkenalkan dan menaikan brand produk atau jasa kepada para konsumen. Biasanya perusahaan akan memilih untuk membuat iklan, baik di media cetak, radio, dan layar kaca.
Sejak era digital ini, ada media lain yang lebih popular yaitu media sosial. Salah satu strategi untuk beriklan di media sosial adalah dengan copywriting. Copywriting media sosial di era pemasaran digital ini sangat dibutuhkan. Karena copywriting merupakan teknik penjualan melalui tulisan. Karena itu, copywriting yang efektif bisa meningkatkan penjualan.
Suchaina, Kaprodi Pendidikan Ekonomi Universitas PGRI Wiranegara dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kabupaten Pasuruan, Selasa (22/6/2021) menjelaskan jika iklan ingin direspon yang positif dari calon konsumen, maka perlu menguasai teknik copywriting untuk produk bisnis atau jasa.
“Copywriting merupakan kegiatan menulis yang menggambarkan suatu produk, bisnis, atau ide dengan tujuan untuk memperkenalkan dan memasarkan kepada calon konsumen. Melalui tulisan copywriting-lah, iklan produk atau jasa diperkenalkan dan bisa juga membuat omset penjualan melejit,” terang Suchaina.
Ia mengatakan, dalam membuat copywriting perlu diperhatikan langkah-langkahnya seperti product knowledge, dimana pahami dulu produk yang akan dijual, riset awal pasar pelajari dan tentukan pangsa pasar yang akan dibidik, pahami karakter audience dengan sesuaikan bahasa dengan karakter audience agar mudah dipahami.
“Selain itu headline yang catchy, karena headline sangat penting dan tidak boleh asal-asalan. Tentukan tujuan spesifik agar mendisplinkan pemasaran, dan pendekatan pesan serta gaya penyampaian,” tuturnya.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Siberkreasi. Wilayah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Selasa (22/6/2021) ini juga menghadirkan pembicara Novianto Puji Raharjo (Blogger, Entrepreneur, Praktisi NLP, Dosen & Internet Marketing), Sapto Hadi Riono (Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Penangkalan Data & Kepala Laboratorium Komputer dan Dosen Ilmu Komputer), Adi Wibowo (Wakil Walikota Pasuruan), dan Key Opinion Leader Mukhammad Kholil Subarkah (Pendiri Dolan Pasuruan).