
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten Pacitan, (25/6).
Acara dipimpin oleh Moderator, Kezia Angelique Sidabutar, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Faizal Johan Atletiko, S.Kom., M.T., Dr. Tutik Nurhidayati, M.Si., Amelia Fitriyanti, S.Psi, Tio Prasetyo Utomo dan key opinion leader Erbe Sentanu.
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Melihat dan Memanfaatkan Peluang Bisnis Online dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 351 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Faizal Johan Atletiko, S.Kom.,M.T adalah bagaimana caranya agar proses dropship mampu bersaing dengan produsen dari tangan pertama?
Karena seperti yang telah kita ketahui, bahwa sekarang penjual dari tangan pertama pun bisa langsung menjual ke konsumen dengan harga yang murah. Jadi, hal ini membuat para dropshiper menjadi kalah saing jauh.
Menurut Faizal Johan Atletiko, sebetulnya dropship ini menarik karena kita tidak memegang barangnya. Memang dalam praktiknya, lebih baik tidak dijual kembali di marketplace (jangan jeruk makan jeruk). Mengapa? Karena di marketplace kan kita tinggal cari keyword yang sama, dan para dropshipper pasti akan kalah karena harganya lebih tinggi.
“Solusinya, ya jual di tempat lain. Bisa melalui kenalan kita, atau melalui media sosial. Keuntungan berjualan di media sosial, pelanggannya tidak terbiasa cross-check. Tidak seperti di marketplace yang langsung terlihat perbandingannya antar toko,” ungkapnya.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.