
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten/kota Probolinggo, (28/6).
Acara dipimpin oleh Moderator Mega Putri Maharani, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Mar’ie Hendrianto, S.Kom., MM., Soni “ammho” Mongan, Syauban Anas, Maria Advianti dan Rizky Ardi Nugroho.
Dengan jumlah 430 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Mar’ie Herdianto, S.Kom., MM. adalah “Bagaimana menyikapi tentang keberadaan e-wallet kepada masyarakat kecil atau pedagang pasar tradisional yang belum mengenal e-wallet dan belum tahu/bias menggunakan smartphone dan ingin menjual barang dagangannya? bagaimana peran pemerintah khususnya Kota Probolinggo memfasilitasi tentang pedagang kecil yang masih belum bias menggunakan e-wallet?”
Mar’ie mengatakan, “Terkait E-wallet pendaftaran terlah di share di chat masing-masing e wallet berbeda-beda terkait dengan go pay wajib membuat akun atau bisa mensosialisasikan kepada masyarakat lain. Kemudian bisa tanya ke rekan_rekan lain yang telah memiliki e wallet. Bisa ke usaha menengah kecil pada kecamatan terdekat.”
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.