
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten/kota Bojonegoro, (29/6).
Acara dipimpin oleh Moderator, Achmad Fikri Fitrananda, S.IIP, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Dr. Agung Slamet Riyadi, ST., MMSI, DR. Suyoto, MSi, Khelmy K. Pribadi, M. Si., Asep Kambali, S.Pd., M.I.K dan William Yuswan.
Dengan jumlah 485 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Khelmy K. Pribadi, M. Si. adalah Bagaimana cara kita dalam menghadapi penipu/pencuri data kita karena kita orang awam dan melaporkannya kemana?
Menurut Khelmy K. Pribadi, pengaduan atas pelanggaran digital bisa dilakukan secara berlapis dan dengan proses yang berbeda tentunya.
“Langkah awal, kita bisa melaporkan kepada pengelola layanan. Jika pelanggaran berkaitan dengan aspek finansial yang menyangkut akun m-banking misalnya, bisa melaporkan kepada pihak bank. Jika persoalan berlanjut, bisa melaporkan pada pihak yang berwajib,” ungkap Khelmy.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.