2 Juli 2025

Marketplus.id – Zaman yang serba canggih, smartphone jadi hal yang makin esensial bagi banyak orang. Hampir semua golongan masyarakat menggunakan smartphone untuk mendukung kegiatannya sehari-hari.

Terlebih di masa pandemi Covid-19 memberlakukan masa transisi cara kerja baru yaitu bekerja dari rumah atau work from home (WFH). Hal ini berlaku untuk instansi pemerintah maupun sektor swasta guna memutus rantai penularan Covid-19 dengan meminimalisasi interaksi antar individu. Pemberlakuan WFH memaksa para pekerja dari berbagai sektor beralih dari kantor ke ruang pribadi di tempat tinggal masing-masing untuk menyelesaikan pekerjaannya.

“Adaptasi dalam perubahan cara kerja ini memang penuh tantangan dan memiliki dampak yang berbeda bagi setiap individu. Mau tidak mau, kita memiliki tuntutan untuk menyesuaikan gaya hidup keseharian. WFH tidak harus memakai desktop PC maupun laptop. Namun, kita juga dapat mengoptimalkan fungsi fitur-fitur dan aplikasi pada smartphone sehingga dapat menunjang performa dan produktivitas kerja,” kata Khoirul Adib, Pemuda Pelopor Kabupaten Tuban & Owner KA Studio dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Kamis (15/7/2021).

Beberapa cara memanfaatkan smartphone untuk lebih banyak aktivitas agar semakin produktif. Prioritaskan aplikasi yang sering dipakai, seperti pekerjaan, nggak semua hal harus kamu lakukan hari itu juga. Begitu juga dengan aplikasi. Jika semuanya kamu letakkan di bagian depan, tentu akan membuat rumit. Bisa-bisa malah nggak efisien. Tempatkan aplikasi yang sekiranya paling kamu buka di halaman depan. Jadi begitu buka screen langsung bisa buka.

Smartphone untuk bisnis, tidak hanya untuk komunikasi, smartphone kini bisa digunakan untuk hal apapun termasuk bisnis. Apalagi ekosistem bisnis online di Indonesia sedang bertumbuh dan berkembang sangat pesat.

Salah satu skill untuk dapat bersaing dengan banyak bisnis lainnya adalah produk yang bakal kamu jual harus berkualitas. Nggak ketinggalan juga informasi produk mulai dari foto dan informasi yang sekiranya dibutuhkan.

Membagikan Informasi, tidak bisa memungkiri kenyataan bahwa media sosial sering digunakan buat pansos atau panjat sosial. Tapi nggak selamanya pansos itu sesuatu yang jelek. Selagi caranya positif dan nggak merugikan orang lain, panjat sosial di media sosial sah-sah aja.

Kamu bisa bikin konten yang bermanfaat dan sekiranya bisa membantu banyak orang. Informasi sendiri akan lebih detail dan mudah disampaikan jika berbentuk audio visual. Kamu bisa memanfaatkan channel di Instagram atau YouTube untuk sharing konten vlog.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Kamis (15/7/2021) juga menghadirkan pembicara, Mei Santi (Dosen Tetap STAI Muhammadiyah Tulungagung & Relawan TIK Tulungagung), Mario Antonius Birowo (Ilmu Komunikasi Universitas Atmajaya Yogyakarta), dan DR. Rita Gani (Dosen FIKOM UNISBA & Pegiat Literasi dan Trainer Bidang Komunikasi).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *