
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiata Literasi Digital di JawaTimur I kali ini diselenggarakan di kabupaten/kota Kediri, (7/8).
Acara dipimpin oleh Moderator Patricia Oxanna dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Ahmad Roy Rohmadi, Robert Filipus Ambat, Khelmy K. Pribadi, M.Si., Pradipta Nugrahanto dan Erbe Sentanu (KOL).
Dengan jumlah 526 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Khelmy K. Pribadi, M. Si. adalah Di sosial media banyak sekali konten-konten radikal yang secara tidak sadar kita bisa melihatnya (video/foto), sehingga dengan melihat konten tersebut pikiran kita langsung terpengaruhi oleh konten tersebut, bagimana tips n trick cara mengindentifikasi konten yang radikal atau tidak?
Khelmy K. Pribadi mengatakan, “Ketika konten itu mengandung unsur provokasi, menyulut emosi, kebohongan langkah yang pertama: perhatikan dan segera kita report platformsnya (IG, Facebook, dll), melalui aduan konten.id (take down). Kita harus punya bandingan informasi, untuk tidak melakukan tindakan kekerasan melainkan untuk menolong dalam kebaikan. Bangun resiliensi (terhadap konten negatif) berhenti untuk tidak disebar lebih jauh”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di JawaTimur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), EtisBermedia Digital (Digital Ethics), danCakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu factor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.