
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten/kota Surabaya, (12/8).
Acara dipimpin oleh Zafirah Aurelia Budiman, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Dr. Agung Slamet Riyadi, ST, MMSI., Viki Yossida, Rachel Octavia, Andy Ardian, SP., dan Praseno Nugroho (KOL).
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Mengembangkan Minat dan Melalui Dunia Digital dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 993 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Dr. Agung Slamet Riyadi, ST, MMSI adalah Apakah kecerdasan di era digital ini harus mempunyai kemampuan khusus agar cakap menghasilkan pendapatan?
Agung Slamet Riyadi mengatakan, “Memang seperti yang sudah saya informasikan terkait dengan kemampuan skill memang harus digali, sehingga nantinya tinggal kita lihat adanya dunia digital ini mana yang support dengan potensi kita. Sehingga nanti paling tidak apa yang menjadi kemampuan kitab bisa up di dunia digital. Terkait dengan kreasi, bisa dimulai dengan membuat suatu produksi atau membuat brand sendiri.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251
kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.