
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten/kota Kediri, (14/8).
Acara dipimpin oleh Moderator, Nabila Dwi Putri S.P.W.K., dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Amalia Utamima, S.Kom, MBA, Ph.D, Syahrul Ramadhan, Rovien Aryunia, S.Pd., M.PPO., M.M., Pradipta Nugrahanto dan Jeanny Julia.
Dengan jumlah 951 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Syahrul Ramadhan adalah Bagaimana dakwah di sosial media yang sebenarnya mengedukasi tetapi dengan menggunakan kata-kata yang tidak pantas ?
Syahrul Ramadhan memaparkan, “Jadi orang berbicara itu harus benar, benar sesuai dengan agama masing-masing, namun benar tidak hanya berhenti pada benar, namun bisa dilanjutkan ketika saat menyampaikannya dengan cara bereskpresinya. Tidak berhenti pada benar dan baik tapi juga indah. Jadi tingkat penyampaiannya dari benar, baik dan indah, mari kita gunakan 3 tahapan ini mari kita gunakan dalam berkomunikasi dan lain sebagainya”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.