
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kota Probolinggo, (21/8).
Acara dipimpin oleh Moderator, Safira Dwi Siwi, S.Ds, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu TIARA RIZKY MARSHA LADUNI, Setiyo Adi Nugroho , M. Alvin Nur Choironi , Denden Sofiudin dan Etty Ariaty Soraya, Sos, Mci (KOL).
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Memaksimalkan Potensi Lewat Dunia Digital dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 755peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Setiyo Adi Nugroho adalah Seperti yang bapak tadi bilang minat membaca di Indonesia itu sangat rendah, bagaimana cara meningkatkan minat membaca di Indonesia terutama untuk anak-anak karna sekarang anak-anak lebih kecanduan akan gadget dan game.
Setiyo Adi Nugroho mengatakan, “Game online itu sebenarnya industri kreatif namun yang dipermasalhakn karena kecanduan dan tidak sesuai dengan usianya yang mana ini sangat memengaruhi tumbuh kembang anak jadi sebagai orangtua harus selalu mengontrol”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.