
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kabupaten Pasuruan, (27/8).
Acara dipimpin oleh Moderator, Riska Regita, S.E, CPS®️, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Anjani Amitya Kirana, BES, Restu Putri Friandini, Vivid Sambas ST, MMT, Tio Utomo dan Rayi Putra (KOL).
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Anak Muda Berani Bikin Perubahan di Dunia Digital dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 684 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Tio Utomo adalah Untuk jejak digital kita tentang lokasi, lebih baik kita post dalam jangka waktu berapa lama setelah kita mengunjungi suatu tempat? Dan apakah kita dapat menghapus jejak digital seperti di Facebook atau sosial media lainnya?
Tio Utomo menerangkan, “Tidak ada batasan yang mengatur pembagian lokasi harus dalam waktu janga lama. Semua itu kembali pada diri kita, apakah kita ingin orang lain mengetahui lokasi kita atau tidak. Riwayat jejak digital memang bisa dihapus di sosial media, tapi kita tidak bisa mencegah orang lain untuk screen capture postingan kita.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.