6 Juli 2025
Screen Shot 2021-08-31 at 18.17.01

Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Sidoarjo, (31/8).

Acara dipimpin oleh Moderator, Riska Regita, S.E, CPS®, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Ainur Rohman, Firdaus Rahman, A.Md.A, Martin Anugrah, B.Sc. (Hons) Muhammad Yusuf Satria,MBA, MM dan key opinion leader (KOL) Yosi Mokalu.

Dengan jumlah 568 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.

Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Martin Anugrah adalah “Mengapa konten yang berisi etika baik selalu kalah menarik dengan konten yg berisi etika yang kurang baik?

Martin Anugrah menjelaskan, “Secara alamiah, beberapa orang cenderung lebih tertarik ketika melihat sesuatu yang tidak biasa dan kurang baik untuk ditonton. Coba tanyakan pada diri kita, apa sebenarnya tujuan kita dalam membuat sebuah karya, apakah kita memang melakukannya untuk berbagi atau justru hanya untuk mencari followers saja. Sebuah karya akan menentukan jalannya sendiri, kita tidak akan bisa memprediksi jalannya sebuah karya. Untuk itu agar karya kita mampu dikenal oleh orang lain maka bangunlah karya tersebut dengan kualitas yang tetap berlandaskan etika, moral, dan logika.”

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).

Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab  serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.

Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *