Takalar, 23 September 2021 – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 23 September 2021 di Takalar, Sulawesi Selatan. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali ini adalah “Awas Tekor! Pintar dan Bijak Bertransaksi Digital”.
Program kali ini menghadirkan 612 peserta dari berbagai kalangan dan empat narasumber yang terdiri dari Entrepreneur Digital dan Communication Marketing, Hasrul Abdul Azis; pemengaruh dan Digital Marketing, Nurul Fadillah; Digital Entrepreneur dan pemilik AFAea Agrotis, A. Syahruni Aryanti; serta Digital Entrepreneur dan anggota Forum Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia, Hendro Prasetio. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Desmona. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 orang peserta.
Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. Selanjutnya, Hasrul Abdul Aziz tampil sebagai pemateri pertama dengan paparan bertema “Digital Skill: Jenis-jenis Transaksi Digital di Era New Normal”. Dalam sesinya, Hasrul menjelaskan tentang definisi kecakapan digital, perkembangan pembayaran nontunai, plus minus transaksi digital dibanding manual, serta hal-hal yang patut diperhatikan saat bertransaksi non tunai. “Jaga keamanan transaksi dengan, pertama: memperkuat kata sandi dan rutin cek saldo. Kedua, infrastruktur dan teknologi. Ketiga, buat perencanaan anggaran agar tidak kelewat batas,” urainya.
Berikutnya, Nurul Fadillah menyampaikan materi berjudul “Memahami Aturan Bertransaksi di Dunia Digital”. Menurut dia, internet sangat membantu transaksi digital/daring, salah satunya toko bisa buka 24 jam selama 7 hari penuh. “Etika pelapak, di antaranya: jujur mendeskripsikan produk, rajin membalas pertanyaan calon pembeli, tidak memaksa pembeli memberikan hanya testimoni positif, gunakan kata-kata sopan dan tidak menyinggung SARA,” kata Nurul.
Pemateri ketiga, A. Syahruni Aryanti mengusung tema “Peran Literasi Digital untuk Mengubah Mindset Konsumtif menjadi Lebih Produktif”. Ia mengatakan, penyebab seseorang menjadi konsumtif: marak e-dagang, layanan ojek daring, penawaran paket murah liburan, dan sistem pembayaran semakin mudah (kartu kredit, uang elektronik, dan dompet digital). “Menjadi produktif berarti kita bisa menghasilkan barang dan uang, atau pengembangan potensi diri. Produktif yang menghasilkan barang dan uang bisa dimulai dari hobi,” katanya.
Hendro Prasetio sebagai pemateri terakhir menyampaikan tema “Digital Ethics – Memahami Aturan Bertransaksi di Dunia Digital”. Hendro mengatakan, perkembangan pembayaran digital mengubah perilaku pelanggan. “Tips aman bertransaksi digital: pastikan berbelanja hanya di situs resmi, gunakan jaringan yang aman, ganti PIN berkala, periksa notifikasi, dan rahasiakan kode OTP,” pungkasnya.
Setelah sesi pemaparan materi, moderator melanjutkan kegiatan dengan sesi tanya jawab yang disambut hangat oleh para peserta. Dalam webinar di Takalar kali ini, panitia memberikan apresiasi berupa uang elektronik senilai masing-masing Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih.
“Sudah efektifkah sistem belanja daring dengan dompet digital ini dalam sistem keamanan? Apa yang harus dilakukan jika terjadi penipuan saat bertransaksi?” tanya Muttaqin, salah seorang peserta webinar, pada Nurul.
“Saya pribadi merasa belum efektif. Hanya saja, karena kita mengikuti perkembangan, apapun bisa dilakukan melalui digital. Apalagi sekarang dipermudah dengan dompet digital. Kalau terjadi penipuan, bisa melapor ke YLKI atau ke BPKN,” jawab Nurul Fadillah.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, bisa mengakses https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.