
Marketplus – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kabupaten Jember, (28/9).
Acara dipimpin oleh Moderator, Safira Dwi Siwi, S.Ds., dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Arief Budiono, S.T., M.M., Dra. Priwahyu Hartanti, M.Pd., Dr. Desi Rahmawati, M.Pd., Andy Ardian, SP., dan Praseno Nugroho.
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Literasi Digital Dimulai dari Sekarang dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 453 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Dra. Priwahyu Hartanti, M.Pd. adalah Bagaimana cara kita membranding produk-produk jualan kita? Serta dalam mempromosikan produk pada media social, indikator apa saja yang perlu kita cantumkan sehingga dapat menarik minat konsumen?
Priwahyu Hartanti menuturkan, “Karena sesungguhnya branding merupakan citra atau memperlihatkan prepektif konsumen akan produk yang ditawarkan. Langkah yang harus dilakukan, yaitu lakukan promosi secepatnya, jangan anti kritik dan mempunyai ciri khas”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.