
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Lamongan, (30/9).
Acara dipimpin oleh Moderator, Riska Regita, S.E, CPS®, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Ir. Andre Parvian Aristio, S.Kom., M.Sc, Riki Anggrian, M.Pd, Dr. Desi Rahmawati, M.Pd, Akhmad Firmannamal, Ph.D dan key opinion leader (KOL) Rayi Putra (RAN).
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah “Era Teknologi Bebas Namun Tanggung Jawab” dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 540 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Ir. Andre Parvian Aristio, S.Kom. adalah “Dimasa pandemi seperti sekarang ini kita harus kreatif, produktif dan inovatif, salah satu hal yang dapat kita lakukan yaitu memulai untuk berbisnis. Apakah hobi dapat dijadikan sebagai peluang usaha jangka panjang atau pendek?
Andre Parvian Aristio mengatakan, “Saat ini banyak sekali bisnis yang berkembang berawal dari hobi. Gamers, web designer, social media specialist, ini adalah beberapa trend pekerjaan yang dulunya mungkin tidak kita anggap sebagai peluang pekerjaan tapi sekarang justru menjadi sebuah peluang baru. Hobi apapun pasti bisa menghasilkan pendapatan asalkan kita bisa bijak mengalokasikannya untuk hal positif dan dengan ditambah oleh kreativitas.”
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.