
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Lamongan, (2/10).
Acara dipimpin oleh Moderator, Nabil Arijala Survito A, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Deki Kunanjar, SP, Firdaus Rahman, A.Md.A, Drs. Vinsensius Jemadu, MBA, Elly Nurul dan key opinion leader (KOL) Jawwadurrohman.
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah “Produktif Di Masa Pandemi Dengan Literasi Digital” dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 1.188 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Deki Kunanjar, SP adalah “Bagaimana menggerakan generasi milenial untuk menjadi bagian membangun pertanian digital di Indonesia yang smart dan modern ? Karena kebanyakan generasi milenial masih gengsi untuk menjadi petani,
Deki Kunanjar menuturkan, “Langkah utamanya yakni menghilangkan kata gengsi terlebih dahulu. Untuk menggerakkan generasi milenial untuk menjadi bagian membangun pertanian digital dengan menggunakan alat-alat yang sudah ada. Sehingga lakukan yang bisa dilakukan.”
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.