
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten Jombang, (13/10).
Acara dipimpin oleh Moderator, Ivana Rouf, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Asmianto, S.Si., M.Si, Firdaus Rahman, Dr. (c) Havid Han, M.M, Tio Utomo dan Yasmin Oktavia.
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Lawan Hoax Dengan Literasi Digital dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 1420 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Firdaus Rahman adalah Seperti yang kita tahu informasi hoaks sudah banyak memakan korban karena kurangnya budaya membaca, menyaring serta mencari tahu sebuah kebenaran informasi. Apa faktor yang sebenarnya membuat masyarakat seperti itu ? dan dari hal kecil apa yang dapat kita lakukan untuk melawan Hoaks?
Firdaus Rahman menerangkan, “Pada dasarnya yang menjadi tolak ukur adalah tetap pada hal pendidikan yang menjadi faktor utama, oleh karena itu dengan banyak membaca kemudian kita mengajarkan juga bagaimana cara membaca yang menyenangkan”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.