
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten Pasuruan, (15/10).
Acara dipimpin oleh Moderator, Luana Yunaneva, S.I.Kom, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Muhammad Alvin Al Huda S.T, Iis Hendro Gunawan, Vivid Sambas, Akhmad Firmannamal, Ph.D dan Yosi Mokalu.
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Euphoria Dalam Bermedia Digital dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 179 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Vivid Sambas adalah Akses digital yang sangat mudah menyebar luas sehingga tidak sedikit generasi milenial yang terkikis etikanya dalam memanfaatkan teknologi digital seperti ujaran kebencian, phising, cyberbullying, bahkan hoax. Pendekatan strategis seperti apa yang harus dilakukan utnku mengendalikan hal tersebut?
Vivid Sambas menuturkan, “Kita sebaiknya menjadi warga digital yang berpikir kritis, minimalisir unfollow, unfriend, dan block, serta lakukan gotong royong, kolaborasi, dan kampanye literasi digital. Selain itu kita lakukan siskamling digital, yaitu jika menemukan postingan yang mencurigakan, bisa cek di website pengecekan digital, seperti www.mafindo.or.id. Jika mengenal orang yang mempostingnya, bisa diberitahu dengan baik melalui jalur pribadi. Ingat prinsip etis bermedia digital: kesadaran, integritas, tanggung jawab, dan kebajikan”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.