Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten/kota Kediri, (19/10).
Acara dipimpin oleh Moderator, Vio Annisa, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Ir. Andre Parvian Aristio, S.Kom., M.Sc., AINI SUKRIAH, M.Pd.I, Dr. Havid Han, M.M., Bagaskoro, S.Kom., MM. dan Anelies Praramadhani.
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah “Pentingnya Memahami Penerapan Privasi Di Era Digital” dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 447 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Bagaskoro, S.Kom., MM. adalah Dengan adanya VPN ini para pengguna bisa mengakses situs-situs yang sebelumnya terblokir oleh pihak berwenang di negara kita. Lalu apakah VPN ini bisa menjadi ancaman bagi pihak berwenang karena bisa mengakses situs yang sebelumnya sudah terblokir? Lalu apakah kita bisa memalsukan identitas pribadi dengan menggunakan VPN ini?.
Bagaskoro menuturkan, “Bagi pihak berwenang bukan ancaman, tapi tantangan. Pihak berwenang harus update segala macam teknologi, aplikasi, dan keamanan digital. Tentu saja jika kita memalsukan data pribadi dengan penggunaan VPN adalah kita tidak bisa mengelak jejak digital. Meskipun identitas palsu, pasti paling tidak registrasi dengan email. Email paling tidak terhubung dengan nomor ponsel, sehingga masih bisa terlacak. Untuk apapun keperluannya. Apapun bisa dilacak. VPN ini tetap suatu aplikasi, banyak sekali pihak developer yang menciptakan VPN ini, akan tetapi tidak bisa kita percayakan 100%. Sehingga harus sadar bahwa di dunia digital tidak ada yang 100% aman. Sehingga perlu waspada tingkat tinggi untuk tidak berbagi data kita”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.