Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten Pasuruan, (22/10).
Acara dipimpin oleh Moderator, Nazia Retno Nayenggita, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Retno Aulia Vinarti, Drs. Djarot Mudjianto, M.Pd, Vivid Sambas, Yusuf Satria dan Erbe Sentanu
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Mewujudkan Masyarakat Digital Yang Inovatif dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 897 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Vivid Sambas adalah, Sekarang ini konten negatif yang mengandung pornografi serta menimbulkan orang melakukan pelecehan seksual lebih viral di media sosial dan lebih banyak diminati oleh pengguna internet dibanding konten positif, inovatif yang mengajarkan suatu manfaat bagi audiensnya. Mengapa begitu ? Dan bagaimana kita menghilangkan konten negatif seperti itu? Serta apakah pemerintah punya satelit atau alat yang meminimalisir konten seperti itu?
Vivid Sambas memaparkan, “Sebenarnya otak reptile secara naluri memang ada pada manusia. Oleh karena itu etika itu sangatlah penting. Sedikit cerita, 20 tahun lalu melalui VCD pornografi bisa viral meskipun belum terjadi era digitalisasi. Jika ingin, hal tersebut sebenarnya mudah untuk diakses, namun dengan kesadaran dan etika adalah atribut yang wajib orang miliki. Di internet, sebenarnya yang marak adalah video privat yang tersebar, namun sebenarnya yang memiliki tidak rela. Hal itu tidak dapat dikendalikan. Pertanyaannya adalah mau pilih asupan negative atau positif? Semua tergantung dari kesadaran, integritas, tanggung jawab, kebajikan diri sendiri. Semua kembali tergantung kesadaran, iling lan waspodo”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.