Marketplus.id – Pada zaman serba digital, terlebih di masa pandemi dan pembelajaran jarak jauh seperti sekarang, memaksa anak usia sekolah untuk bersentuhan langsung dengan berbagai platform teknologi, sehingga menjadikan aktivitas di dunia maya seakan lebih dominan.
Menurut Edi Subinto, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang, perlu pendampingan dan pantauan dari orang tua saat anak di dunia maya untuk memastikan mengakses hal positif, agar tidak terjerumus ke konten negatif seperti kejahatan siber, pelecehan seksual dan pornografi yang berdampak pada psikologis, mental dan kesehatan anak. Sehingga orang tua diharapkan memiliki kecakapan digital agar manfaat yang ada di internet dapat dimaksimalkan mengembangkan kreativitas anak.
“Kita harus memastikan mereka menggunakan internet secara sehat. Karena tidak dipungkiri, selain memiliki manfaat yang sangat besar, internet itu juga marak terjadinya kejahatan. Selaku orang tua, kita harus mendampingi kemudian menemani anak-anak dari kecanduan dan terpapar pornografi. Karena kalau sudah kecanduan pornografi akan sangat besar sekali dampaknya baik dari sisi psikologis, mental maupun kesehatan,” ungkap Edi, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 untuk wilayah Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Kamis (28/10/2021).
Ia mengatakan dalam membentengi anak dalam konten negatif, orang tua perlu memberikan perhatian dan pendidikan agama yang baik kepada anak agar tidak terjerumus pada konten pornografi.
“Bagaimana kita memberikan pengetahuan dan pembelajaran kepada anak-anak, sehingga anak kita itu terhindar dari pornografi apalagi sampai kecanduan. Maka yang perlu kita lakukan sedini mungkin adalah tindakan preventif-nya. Nah pada tindakan prefentif, mencegah anak dan melindungi anak dari pornografi, maka anak kita beri pengetahuan yang benar,” jelasnya.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Kamis (28/10/2021) juga menghadirkan pembicara, Reza Apriandi (Founder & CEO Boesku Indonesia), Aryo Hendarto (Founder & CEO Sajiwa), Jebi Busnaldi (Agent of Peace dan UMKM Consutant), dan Kholiqur Rizki (Co-Founder Wonderful Sampang) sebagai Key Opinion Leader.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.
Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. BerlAndaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.