
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten/kota Pacitan, (03/10).
Acara dipimpin oleh Moderator, Salma Nafi’ aturrofi’ah, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Jacob Win, Chusnus Tsuroyya, S.H, Soni “ammho” Mongan, Pradipta Nugrahanto dan Alfian Arif Bintara (KOL).
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Media Sosial Cerminan Diri Kita dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 1794 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Pradipta Nugrahanto adalah Di jaman sekarang ini banyak sekali aplikasi dating apps seperti T*nder, B*mble dan banyak lagi lainnya. Lalu banyak kasus pelecehan yang terjadi, bahkan sampai penipuan berupa materil disana. Untuk para korban biasanya tergiur oleh profile seseorang yang terlihat menarik. Apakah perlu adanya regulasi dari pemerintah untuk mengawasi dating apps tersebut agar tidak terjadi lebih banyak kasus pelecehan seksual di dating apps tersebut?
Pradipta Nugrahanto mengatakan, “Ketika ada regulasi juga belum tentu aman, dari platform sudah menyediakan layanan. Masalahnya ada penyalahgunaan, apa yang kita lihat belum tentu benar. Saat menggunakan layanan, pastikan kita siap dengan untung dan ruginya. Kita user harus lebih aktif dan preventif dengan resiko yang ada dari layanan, kalau tidak nyaman mending tinggalkan, sedia payung sebelum hujan”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.