Marketplus.id – WhatsApp merupakan sebuah aplikasi gratis yang menyediakan layanan bertukar pesan dan panggilan suara atau video secara aman yang bisa digunakan beragam jenis handphone yang terhubung internet. Di Indoensia, WhatsApp menjadi aplikasi mengirim pesan paling populer dan digunakan untuk komunikasi sehari-hari hingga urusan pekerjaan atau bisnis.
Sayangnya, tak sedikit kasus kejahatan siber yang terjadi melalui aplikasi yang dirilis tahun 2009 tersebut. Dikatakan oleh Designer, Penggiat Social Media & Socialpreneur yaitu Sofia Sari Dewi, ada beberapa langkah untuk mengamankan akun WhatsApp.
Langkah tersebut adalah:
- Masuk ke Profile atau Profil
- Pilih Account atau Akun
- Lalu pilih Two Step Verification atau Verifikasi Dua Langkah
Kemudian masukan alamat Email dan buat PIN atau Personal Identification Number yang terdiri dari enam angka.
“Pastikan ingat kombinasi angka PIN-nya karena secara random akan diminta memasukkan PIN saat membuka aplikasi WhatsApp,” kata Sofia saat berbicara dalam acara webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021, wilayah Tolikara, Papua, Senin (15/11/2021).
Terakhir, Sofia juga membagikan beberapa langkah menjaga keamanan akun media sosial seperti WhatsApp. Langkah-langkah tersebut adalah;
- Gunakan password yang rumit untuk semua akun media sosial dan ganti minimal 3 bulan sekali.
- Gunakan aplikasi resmi dari platform media sosial.
- Gunakan verifikasi 2 langkah di setting aplikasi dan gunakan no HP untuk pengamanan.
- Hindari masuk ke akun media sosial dengan menggunakan tautan luar.
- Jangan sembarang klik tautan di media sosial.
Selain Designer, Penggiat Social Media & Socialpreneur Sofia Sari Dewi, hadir pula dalam acara webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021, wilayah Tolikara, Papua, Senin (15/11/2021) yaitu Ketua Program Studi Teknik Elektro Sekolah Tinggi Nur Rahma Yenita, Influencer Yokbet Merauje dan KOL Marizka Juwita.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.