Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten/kota Gresik, (16/11).
Acara dipimpin oleh Moderator, Ari Fiyyani, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu AKHMAD YAHYA, S.Ag., M.Pd.I, Bawinda Lestari, M.Psi., CPS., Cht, Dr. Havid Han, M.M., Elly Nurul dan Bagoes Kresnawan.
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah “Literasi Digital Dimulai Dari Sekarang” dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 1148 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Elly Nurul adalah apa yang dimaksud dengan Sniffing, dan contohnya seperti apa? bagaimana cara kita menghindari sniffing tersebut?
Elly Nurul mengatakan, “Itu adalah salah satu modus kejahatan meretas untuk mengumpulkan informasi secara elegal. Contohnya transaksi online, namun menggunakan wifi publik, karena ada orang-orang yang sengaja meretas data pribadi kita”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.