Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kabupaten Bojonegoro, (17/11).
Acara dipimpin oleh Ivana Rouf, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Ir. Andre Parvian Aristio, S.Kom, M.Sc., Cahyo Hasanudin, Vivid Sambas, ST, MMT., B.Sc. (Hons) Muhammad Yusuf Satria, MBA, MM., dan Danin Sibilo (KOL).
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Menumbuhkan Literasi Digital Dalam Keluarga dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 463 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Ir. Andre Parvian Aristio, S.Kom, M.Sc adalah, kapan seharusnya Pendidikan literasi digital perlu diajarkan di lingkungan keluarga? Serta bagaimana penyampaian informasi yang efektif melalui dunia digital bagi anak-anak?
Andre Parvian Aristio mengatakan, “Keluarga lebih penting daripada status sosial karena semua akan Kembali pada keluarga, beberapa hal perlu dilakukan dalam keluarga misalnya kita harus mengingatkan bahwa internet hanya untuk membantu tugas kita lebih mudah bukan untuk segalanya dan yang penting juga ketika berkumpul dengan keluarga ada baiknya gadget bisa disimpan dulu untuk golden time”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.