Marketplus.co.id – Di Indonesia, terdapat lebih dari 60 juta UMKM. Dari jumlah tersebut diperkirakan sekitar 6 juta pelaku UMKM yang memiliki properti seperti ruko, rumah, dan apartemen, memerlukan modal usaha untuk mengembangkan bisnis. Pun begitu, sebagian besar pelaku UMKM tersebut tidak terakses oleh financing dari bank.
Hal tersebut disampaikan Joyce Andries, CEO Danamas beberapa waktu lalu di Jakarta. Menurutnya, menilai kemampuan finansial yang dimiliki serta analisa potensi pasar, Danamas menghadirkan inovasi teknologi finansial (fintech) untuk mempermudah pelaku usaha dalam melakukan transaksi keuangan.
“Selain didukung oleh Sinarmas, selaku kelompok usaha terkemuka di Indonesia, konsumen bisa melakukan transaksi dengan lancar, aman, praktis, dan efektif lewat aplikasi Lancar by Danamas,” ungkap Joyce.
Pada dasarnya, Lancar by Danamas telah diuji coba sejak pertengahan tahun 2021 lalu, dan baru dirilis pada pertengahan Maret 2022. Joyce mengatakan, kehadiran aplikasi Lancar untuk mengatasi masih rendahnya tingkat utilisasi aset di Indonesia, khususnya segmen menengah dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Pada tahap awal, Danamas akan memperkenalkan 3 produk jasa yang menyasar segmen karyawan atau professional, seta pemilik usaha baik individu maupun institusi.
“Melalui aplikasi Lancar by Danamas, kami memberikan pinjaman hingga Rp 2 miliar dengan tenor selama 10 tahun,” katanya.
Ia menambahkan, alasan utama pihaknya menawarkan produk Lancar by Danamas, merupakan bagian dalam melakukan inovasi teknologi adalah untuk mendorong inklusi keuangan bagi jutaan orang Indonesia, baik individu maupun usaha kecil, melalui pelayanan yang tepat waktu, transparan dan modal terjangkau.
“Danamas menargetkan menyalurkan pinjaman dengan basis nasabah sebanyak 220.000-240.000 orang melalui aplikasi Lancar dalam lima tahun,” ujar Joyce.
Untuk mengajukan pinjaman, calon nasabah bisa melakukannya lewat agent atau layanan aplikasi yang bisa diunggah lewat Android dan iOS, dengan menyertakan sertifikat, IMB dan juga kartu keluarga.
“Kami bisa memberikan kredit maksimal 80% dari nilai aset yang diagunkan, dengan tingkat suku bunga yang dipatok sekitar 14%-18%,” katanya. Joyce menambahkan, dengan hadirnya Lancar, Danamas menargetkan pencairan dana sebesar Rp2,3 triliun dengan target 10 ribu UMKM di Tanah Air.
Sebagai informasi, Danamas (PT Pasar Dana Pinjaman) merupakan Fintech lending pertama yang terbentuk pada tanggal 6 Juli 2017 dan mendapat izin dari OJK dengan nomor KEP-49/D.05 sebagai penyedia jasa pinjaman online atau financial technology (Fintech).
Daftar tersebut dapat dilihat dan selalu diperbaharui di website OJK atau melalui Kontak OJK di nomor 157, dan WA 081 157 157 157.
Danamas merupakan entitas anak dari PT Sinar Mas Multiartha Tbk (BEI: “SMMA”), bagian kelompok usaha terkemuka nasional, Sinar Mas. SMMA merupakan kelompok usaha Sinar Mas yang fokus dan berpengalaman di bidang jasa keuangan.
Per Desember 2021, dengan terdapat 23 kantor cabang diseluruh Indonesia dan lebih dari Rp6.5 Triliun pinjaman yang terealisasikan, Sinar Mas Multiartha (SMMA) menjadi salah-satu grup penyedia layanan jasa keuangan terbesar dan memiliki jejak langkah yang solid serta terpercaya.
Selain Danamas, SMMA juga tercatat sebagai induk usaha (parent company) dari Bank Sinarmas, Multifinance Sinarmas, Asuransi Sinarmas, Asuransi Sinarmas Jiwa dan Sekuritas Sinarmas.