1 Juli 2025
E-Flyer(S1)

Marketplus.id — Data pribadi merupakan data yang sangat amat penting untuk kita jaga. Namun rupanya masih banyak insan yang belum menyadari pentingnya hal ini. Masih banyak individu yang mengunggah foto kartu vaksinasi, foto KTP, ataupun foto tiket pesawat di media sosialnya. Pemahaman mengenai literasi digital nyatanya perlu ditingkatkan agar tidak terjadi pencurian data pribadi.

Hal tersebut menjadi perbincangan dalam webinar bertema “Jadilah Warganet Cerdas, Tangkal Hoaks di Platform Digital”, Selasa (6/9), di Bontang, Kalimantan Timur. Hadir sebagai narasumber adalah Social Media & Desain & Kumpulan Emak Blogger Suciarti Wahyuningtyas; Fasilitator Tular Nalar Krisna Aditya, dan Arief Putra Ramadhan Pemeriksa Fakta MAFINDO; serta Fasilitator Kelas Kebal Hoaks. Webinar ini diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.

Dalam webinar tersebut, Suciarti Wahyuningtyas menjelaskan tujuan penggunaan serta karakteristik media sosial pada awal sesi. Selanjutnya, ia menuturkan bahwa media sosial memiliki dampak positif, mulai dari memperluas pertemanan hingga belajar empati. Menurutnya, kita hanya perlu menjadi pengguna yang bijak dan menjaga perspektif peran media sosial dalam dunia kita. Tidak hanya itu kita dapat memanfaatkan media sosial untuk berbisnis, menambah relasi dan jejaring, sebagai tempat belajar, dan meningkatkan loyalitas serta brand awareness.

“Sosial media bukan hanya semata-mata seberapa banyak follower-nya tetapi bagaimana sosial media tersebut bermanfaat bagi orang banyak,” ungkapnya.

Terkait etika digital, Krisna Aditya menjelaskan bagaimana cara memilah informasi secara tepat dengan menggunakan akronim ‘THINK’, yakni true (apakah informasi tersebut benar atau tidak), helpful (apakah bermanfaat atau tidak), illegal (apakah termasuk konten ilegal seperti ujaran kebencian atau tidak), necessary (apakah penting atau tidak), dan kind (apakah informasi yang kita sebar tergolong baik atau tidak). Kemudian, Krisna mengungkapkan dasar-dasar dalam menggunakan media sosial, seperti menjaga privasi, menjaga keamanan akun, menghindari hoaks, dan menggunakan seperlunya.

Sharing yang penting aja, jangan yang penting sharing. Jadi kita harus memilah dan memverifikasi apakah itu penting atau tidak,” pesan Krisna.

Pada sesi terakhir, Arief Putra Ramadhan menekankan pentingnya menjaga data pribadi, seperti nama lengkap, jenis kelamin, kewarganegaraan, dan agama. Ia turut menjelaskan orang-orang yang mengunggah foto kartu vaksin pada masa awal adanya vaksinasi sebagai contoh untuk melengkapi penuturannya tersebut. Hal tersebut seharusnya tidak dilakukan karena terdapat nomor-nomor penting, seperti nomor vaksin dan KTP yang tercantum pada kartu tersebut.

Arief mengatakan, “Ciri-ciri hoaks adalah manipulatif, yakni antara foto dan caption (takarir) berbeda. Kedua, tidak sesuai konteks, dimana seolah-olah terlihat ilmiah tetapi tidak sesuai konteksnya. Ketiga, berita palsu untuk mendiskreditkan pihak tertentu. Keempat parodi, yakni sindiran tidak langsung kepada pihak tertentu.”

Dengan hadirnya program Gerakan Nasional Literasi Digital oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI diharapkan dapat mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif. Kegiatan ini khususnya ditujukan bagi para komunitas di wilayah Kalimantan dan sekitarnya yang tidak hanya bertujuan untuk menciptakan Komunitas Cerdas, tetapi juga membantu mempersiapkan sumber daya manusia yang lebih unggul dalam memanfaatkan internet secara positif, kritis, dan kreatif di era industri 4.0.

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama GNLD Siberkreasi juga terus menjalankan program Indonesia Makin Cakap Digital melalui kegiatan-kegiatan literasi digital yang disesuaikan pada kebutuhan masyarakat. Untuk mengikuti kegiatan yang ada, masyarakat dapat mengakses info.literasidigital.id atau media sosial @Kemenkominfo dan @Siberkreasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *