18 Juni 2025

Marketplus.id – Fenomena oversharing atau membagikan secara berlebihan sering terjadi di media sosial. Padahal perilaku ini membuka celah terjadinya kejahatan digital maupun di dunia nyata.

CEO and Founder of Coffee Meets Stocks, Theo Derick mengingatkan, netizen sebaiknya tidak melakukan oversharing di media sosial. Kecuali mendapatkan penghasilan dari setiap konten yang diposting, seperti menjadi konten kreator, influencer, dan selebriti.

“Sebenarnya posting ekspresi kita sedih atau senang itu tidak apa. Tapi yang berbahaya itu sifat aktualnya,” kata Theo saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kota Kediri, Jawa Timur, pada Kamis (8/9/2022).

Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.

Setiap orang berbeda-beda. Orang ekspresif kerap langsung membagikan apa yang dirasakannya ke media sosial. Theo mengingatkan, sifat aktualitas postingan bisa membahayakan. Sehingga dibutuhkan jeda ketika melakukan posting.

“Misal kita lagi senang dan liburan, kita membuat story rekaman, itu sebenarnya bisa disimpan di drive atau bagian video kita. Kemudian kita post satu-satu, atau ketika kita sudah tidak di sana,” kata Theo.

Beberapa tindak kejahatan terjadi akibat oversharing. Salah satunya, sebuah rumah dibobol setelah salah satu anak pemilik mengunggah foto lima tiket pesawat di media sosialnya. Perilaku oversharing sang anak memberi petunjuk pelaku bahwa rumah sedang tidak dihuni.

Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kota Kediri, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain CEO and Founder of Coffee Meets Stocks, Theo Derick. Kemudian Dosen Ilmu Komunikasi dan Sekretaris PWI Jatim, Dr. Cand. Drs.Eko Pamuji, M.I.Kom, serta mengundang Key Opinion Leader (KOL), Public Figure, dan Dadpreneur, Indra Brasco.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi, bisa klik ke Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *