8 Oktober 2024

Marketplus.id – Media sosial punya beragam manfaat. Sekarang ini banyak individu memanfaatkan untuk tempat branding pribadi hingga barang dagangan. Social engineering (rekayasa sosial) merupakan salah satu strategi tepat mempercepat branding, khususnya bagi netizen yang berusaha membuka usaha online.

Ketika memulai usaha, setiap individu tidak perlu langsung menggunakan iklan berbayar untuk melakukan promosi. Langkah ini berpotensi menimbulkan kerugian. Peneliti Japelidi dan Dosen Universitas Brawijaya, Bayu Indra Pratama mengatakan, individu sebaiknya lebih dulu berjualan kepada teman-temannya atau lingkungan sendiri.

“Jadi ada rating penjualannya. Misal kita menjual barang 10, kemudian kita tawarkan teman-teman untuk membeli melalui Shopee, Tokopedia, atau marketplace lainnya. Mereka akan memberikan reputasi, sehingga peringkat kita naik,” kata Bayu saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, pada Selasa (18/10/2022).

Strategi ini disebut social enginerring (rekayasa sosial) dalam lingkungan terdekat. Ketika review sudah bagus, lanjut Bayu, individu bisa mulai memasang iklan dan masuk tindakan selanjutnya, yakni memberikan promo atau diskon.

Setiap individu harus mengetahui marketing terbaik untuk usahanya. Misal memanfaatkan mesin pencarian Google, individu berupaya memasukkan usahanya dalam 10 halaman pertama.

Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.

Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Tulungagung, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Peneliti Japelidi dan Dosen Universitas Brawijaya, Bayu Indra Pratama. Kemudian Founder Komunitas Pandai Komunikasi dan Dosen Fikom Unitomo, Slow Ahmadi Neja, S.I.Kom., M.I.Kom, serta mengundang Relawan Mafindo Surabaya Raya, Diana Aziz.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi, bisa klik ke Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *