Marketplus.id – Sejak di luncurkan oleh Bank Indonesia pada 2019 lalu, QRIS sudah menjadi salah satu alat pembayaran digital yang sangat popular di Indonesia.
Berbagai manfaat seperti kemudahan, kepraktisan dan kecepatan melakukan pembayaran membuat sistem seperti QR Payment begitu digemari masyarakat secara luas.
Sebagai catatan, pengguna QR payment diprediksi akan mencapai 2,2 miliar secara global pada tahun 2023, mewakili 29% penggunaan ponsel global pada tahun 2025. Tidak heran jika QRIS muncul sebagai solusi yang sangat hemat biaya untuk pembayaran digital serta mendukung kemajuan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah.
Hal ini yang membuat Sarah Nathan menerima tantangan dari DANA menggawangi divisi QR Payment Category pada 2022 lalu. Lulusan magna cum laude University of Sydney ini diberikan tanggung jawab besar untuk memaksimalkan potensi terbesar alat pembayaran digital bagi jutaan pengguna DANA melalui sistem QR Payment. Tujuannya hanya satu, yakni mendorong Indonesia menuju masyarakat tanpa uang tunai.
“Bagi saya, tidak ada yang lebih penting daripada membantu masyarakat luas mendapatkan akses pembayaran digital yang cepat, mudah dan efektif. Di DANA, saya bekerja dengan tim terbaik untuk mewujudkan sistem pembayaran offline seperti QRIS yang dapat menjangkau segala jenis bisnis, baik mikro, kecil hingga menengah,” ungkap Sarah.
Sebagai Head of QR Payment Category di DANA, ia dituntut untuk merumuskan dan melaksanakan strategi visi secara sempurna. Semuanya dilakukan demi mendorong pertumbuhan para pengguna QRIS di DANA dan memastikan bahwa domain konsumen DANA berkembang dengan mencapai target yang telah ditentukan.
“Di DANA, saya diberikan mandat untuk mengembangkan, melaksanakan, dan mengoptimalkan strategi untuk kategori pembayaran QR dan bertanggung jawab untuk mendorong pertumbuhan dan pendapatan unit bisnis serta memastikan bahwa bisnis konsumen DANA mencapai targetnya. 54% dari masyarakat digital (198 juta) memilih DANA sebagai metode pembayaran yang paling sering digunakan, dari total populasi tersebut, 55% dari masyarakat digital menggunakan QRIS. Saat ini, kami masih terus memperluas pangsa pasar kami di seluruh Indonesia,” jelas Sarah.
DANA bukanlah canvas pembuktian karir cemerlang Sarah Nathan. Jauh sebelum bergabung dengan perusahaan tersebut, Sarah memang sudah terbiasa untuk menerima tantangan besar, tantangan yang tidak hanya mengubah dirinya tetapi juga memberikan pengaruh besar ke masyarakat luas.
Seperti saat ia mengakusisi salah satu media lokal pariwisata independen pertama di Indonesia, Hellobali. Sejak diluncurkan pada Januari 2017, Majalah Digital Hellobali sukses mendapatkan jutaan pembaca dari 70 negara, termasuk Indonesia (70%), Australia (10%), dan Inggris Raya (4%).
Bekerja sama dengan sejumlah jurnalis berpengalaman dalam bidang pariwisata hidup Pulau Dewata, Hellobali sukses merevolusi dunia perjalanan & gaya hidup di Bali dengan melalui konten-konten yang eksklusif.
Kesuksesan yang diraih oleh Sarah Nathan bukan tanpa alasan. Tumbuh dalam keluarga yang menghargai ketekunan dan kegigihan, sarah selalu memegang keteguhan dan keyakinan bahwa kesuksesan akan selalu berkembang dari dedikasi yang teguh dan upaya gigih.
“Saya mewarisi banyak etika kerja keras dari orangtua saya. Kedua orangtua saya berasal dari keluarga yang tidak kaya. Mereka bekerja keras untuk mencapai posisi mereka saat ini. Ayah saya menjalankan bisnis kecil untuk menghidupi keluarganya. Ibu juga seorang profesional yang bekerja keras dan membesarkan adik laki-laki serta saya, merawat kami sepenuh waktu. Saya pikir orangtua saya pasti menanamkan pola pikir bahwa penting bagi saya untuk bekerja keras untuk mencapai apa yang saya inginkan dalam hidup. Tetapi juga, saya pikir saya lahir dengan tingkat keteguhan yang melekat pada diri saya, ini merupakan bagian dari diri saya, ini membentuk siapa saya,” terangnya.
Sarah juga menuturkan, “Saya termasuk orang yang sangat ambisius dan perfeksionis. Dari kecil, saya diajarkan untuk memandang sesuatu secara menyeluruh oleh ibu saya yang merupakan seorang pebisnis handal. Saya pun dituntut untuk merencanakan langkah-langkah secara konkrit dan memilih keputusan yang tidak hanya bermanfaat secara jangka pendek tetapi juga jangka panjang”.
Dengan semua sarana yang diberikan serta tanggung jawab besar dari DANA, Sarah berkomitmen untuk mendorong perubahan yang transformatif pada masyarakat digital dari berbagai kalangan.
“Saya bercita-cita untuk mendidik pengguna dan pedagang tentang manfaat digitalisasi dan berkolaborasi dengan mereka untuk menciptakan strategi yang disesuaikan dengan tujuan bisnis mereka, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan keuntungan bagi mereka” imbuh Sarah.
Saat ini, Sarah ingin memberikan dampak positif pada komunitas yang DANA layani. ”Dengan memberdayakan pedagang dengan cara mendigitalkan bisnis mereka, kita dapat merangsang pertumbuhan ekonomi, menciptakan peluang kerja, dan menumbuhkan stabilitas keuangan di berbagai wilayah” tutupnya.