Marketplus.id – Setelah dua tahun membangun komunitas intelektual, iCoachChannel secara resmi membuka pusat komunitasnya, iCoach Central, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, (14/9).
Acara peresmian ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Rudiantara, Ketua Dewan Kehormatan iCoaches dan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, serta Yudi Latif, mantan Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila. Mereka menyampaikan pidato yang penuh inspirasi terkait visi dan misi iCoachChannel dalam membawa pengembangan manusia Indonesia ke era yang baru.
Terobosan Teknologi MindWave
Dalam pidatonya, Rudiantara menyoroti perjalanan iCoachChannel yang dimulai pada 12 September 2022. Dua tahun kemudian, dengan hadirnya iCoach Central, ia meyakini platform ini akan menjadi katalis dalam pengembangan intelektual di Indonesia.
Rudiantara mengungkapkan kekagumannya terhadap teknologi terbaru yang diperkenalkan oleh iCoachChannel, yaitu MindWave, yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk menganalisis gelombang otak.
Setelah mencoba teknologi ini, ia menegaskan keakuratannya dalam mengukur dan menganalisis potensi seseorang.
“MindWave akan merevolusi fungsi manajemen manusia, baik di sektor pemerintah maupun swasta, khususnya dalam hal seleksi, penempatan, dan pengembangan,” ujar Rudiantara.
Ia juga menambahkan bahwa teknologi ini akan membawa manfaat besar dalam pengembangan individu dan organisasi, termasuk keluarga, ketika didukung oleh kecerdasan buatan.
Inspirasi dari Awal yang Sederhana
Sementara itu, Yudi Latif memberikan perspektif historis yang menginspirasi, mengingatkan bahwa hal-hal besar sering kali berasal dari awal yang sederhana.
Ia membandingkan perjalanan Indonesia dari saat proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, di mana Bung Karno bahkan tidak memiliki dana untuk perayaan, hingga kini Indonesia menjadi salah satu ekonomi terbesar di dunia.
Yudi menarik paralel antara perjalanan bangsa dan visi iCoachChannel. “Sama seperti Indonesia yang memimpin Gerakan Non-Blok pada tahun 1955 dan kemudian menjadi bagian dari G20, iCoachChannel melalui iCoach Central akan membawa perubahan besar bagi Indonesia dengan jaringan pusat komunitas Cendekiawan dan Pegiat Ilmu,” katanya.
Ia memuji visi kearifan terjangkau Andrew Tani, Sr., Pendiri iCoachChannel, dalam membangun pusat-pusat komunitas bangsawan pikiran di seluruh Indonesia, yang memanfaatkan teknologi untuk menyebarkan ilmu pengetahuan yang dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat.
Lebih Baik Sebut Manusia, Bukan ‘Sumber Daya Manusia’
Dalam sambutannya, Andrew Tani, Sr. menekankan pentingnya penggunaan istilah yang tepat dalam menggambarkan manusia dalam konteks organisasi.
Ia secara tegas menolak penggunaan istilah “sumber daya manusia” dan “modal manusia,” yang menurutnya membawa konotasi eksploitasi.
“Manusia bukanlah sekadar sumber daya atau modal yang bisa dieksploitasi. Mereka adalah ciptaan Tuhan yang unik dan penuh potensi. Saya lebih suka istilah ‘manusia’ atau mungkin ‘Human Energy’ yang lebih menghargai martabat mereka,” ujar Andrew.
Andrew juga menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada berbagai pihak yang telah berkontribusi dalam perjalanan iCoachChannel. Ia secara khusus menyebut Hans Tabalujan, Pendiri dan CEO Dana Paint, sebagai investor pertama yang mendukung iCoachChannel.
Selain itu, ia mengapresiasi Dewan Komisaris dan Tim Manajemen yang telah menunjukkan kepemimpinan, keterlibatan, dan komitmen yang kuat dalam membangun komunitas ini.
Tidak ketinggalan, ia juga memberikan penghargaan kepada Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), lembaga riset ilmiah terbesar di Indonesia, atas kemitraan strategis mereka.
Peresmian iCoach Central menandai langkah penting dalam upaya iCoachChannel untuk mewujudkan visinya membangun jaringan pusat pengembangan manusia di seluruh Indonesia, dan menjadi pusat pengetahuan yang dapat diakses oleh semua orang, berkat platform digital ICC AI dan dukungan teknologi canggih seperti MindWave.
Dengan peluncuran ini, iCoachChannel siap untuk terus menjadi ujung tombak dalam pengembangan intelektual dan manusia di Indonesia, menuju masa depan yang lebih cerah.