
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten Jember, (8/7).
Acara dipimpin olehSafira Dwi Siwi, S.Ds, , dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Agung Muliawan, S.ST, Heru Widagdo, S.P, M.Si, Steve Pattinama, Elly Nurul dan key opinion leader A. Ridha Ardhillah, SH.
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Cara Jitu Meningkatkan Literasi Digital dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 407 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Steve Pattinama adalah Seperti kita tahu, Indonesia adalah negara demokratis yang menjunjung tinggi kebebasan berpendapat. Namun belakangan, kondisi ini diperkeruh dengan adanya BUZZER atau PENDENGUNG yang kerap kali memaksakan pendapat mereka terhadap kritik dengan tujuan membangun citra politik tertentu.
Menurut Steve Pattinama. hak buzzer menjadi buzzer, tapi kita sebagai pengguna sosial media yang baik kita harus menelaah dulu, cek dulu kebenarannya apakah valid apakah kompeten.
“Jika merasa terganggu bisa langsung dilaporakan saja melalui report yang ada di sosial media,” ujarnya.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.