2 Juli 2025
Screen Shot 2021-07-10 at 17.38.24

Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten Pacitan, (10/7).

Acara dipimpin oleh Moderator, Riska Regita, S.E, CPS® , dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Amalia Utamima, S.Kom, MBA, Ph.D, Haydar Narendradhipa, Mira Sahid, Bagaskoro, S.Kom., MM, dan key opinion leader Praseno Nugroho.

Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah No Candu – Candu Gadget Club dan masing-masing  narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.

Dengan jumlah 463 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.

Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Haydar Narendradhipa adalah bagaimana cara kita agar karya kita ketika di publikasi tidak dapat diretas dan diplagiasi oleh orang lain?

Haydar Narendradhipa mengatakan, “Gunakan aplikasi wami, aplikasi yang bisa menberikan denda bagi para pengguna konten yang kita miliki. Jadi kita akan mendapatkan royalti dari karya yang kita digunakan orang lain. Apabila di youtube, isi informasi terkait dengan copyright, jadi karya kita akan selalu aman dan beridentitas”.

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).

Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab  serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.

Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *