
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten/kota Lamongan, (12/7).
Acara dipimpin oleh Moderator, Lilies Rolina S.sos,MM, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Bayu Rizky Pratama, M.Sc (Ag.Econ)., M.Sc (MOQUAS), Agung Baskoro Adi .S.Pd.,M.M, Dr. (c) Havid Han, M.M, Tio Prasetyo Utomo dan Rayi Putra (RAN) (KOL).
Dengan jumlah 682 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Agung Baskoro Adi .S.PD.,M.M adalah, berita hoax bisa di cari melalui search engine, untuk mencari atau mengetahui berita atau informasi itu hoax atau bukan, dapat diketahui melalui search engine apa ada link web atau aplikasi untuk mengetahui keabsahan atau kebenaran informasi atau berita seperti contoh: kasus plagiarisme bisa di ketahui melalui aplikasi/link plagiarisme.
Agung Baskoro Adi mengatakan, “Saat ini setiap hari teman—teman Kemkominfo menshare berita-berita yang berpotensi hoaks. Namun kita sendiri bisa membaca , apakah ini bisa dipercaya dan bisa dipertanggungjawabkan. Kita juga diajak aktif untuk kroscek semua informasi digital yang masuk. Jadi hendaknya kita aktif mengecek di beberapa situs pengecek berita , seperti website dari Kominfo”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.