
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten Jombang, (13/7).
Acara dipimpin oleh Moderator, Zafirah Aurelia, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Johar Zauhariy,Jacob Win,Devie Rahmawati , Bagaskoro.S.Kom.MM dan Yosi Mokalu.
Dengan jumlah 585 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber. S
alah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Bagaskoro.S.Kom.MM adalah Pembahasan isu yang sensitif akan menimbulkan tanggapan yang berbeda-beda oleh netizen sekalipun sudah dibahas dengan bijak. Padahal isu yang dibahas merupakan isu yang lumrah, tetapi menerima tanggapan negatif oleh netizen. Bagaimana caranya meminimalkan kejadian tersebut?
Bagaskoro mengatakan, “Kita tahu bahwa apa yang kita sampaikan itu adalah bukti yang tepat kita sampaikan. Kita harus tau bahwa apa yang kita sampaikan tidak harus diikuti oleh orang lain. Kita sebagai seorang manusia adalah bagaimana caranya kita memberikan informasi dengan benar dan jangan baper, bicaralah yang penting jangan yang penting bicara”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.