5 Juli 2025
Screen Shot 2021-07-18 at 14.36.10

Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kota Surabaya, (17/7).

Acara dipimpin oleh Moderator, Nabila Dwi Putri S.P.W.K., dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Nurul Hidayati, M.Psi, Psikolog, Nur Aini Rakhmawati, PhD., DR. Devie Rahmawati, Tio Prasetyo Utomo  dan Danin Sibilo (KOL).

Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Masih Ada Milenials yang Tidak Melek Literasi Digital dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.

Dengan jumlah 512 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.

Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber DR. Devie Rahmawati adalah Bagaimana cara yang efektif saat menghadapi pola komunikasi yang represif?

Menurut Devie Rahmawati, komunikasi represif merupakan komunikasi yang negatif. Kalau sudah negatif, kita berikan respon bukan dengan cara seperti menyiram api dengan bensin.

“Caranya yaitu merekam percakapan tersebut, karena mudah untuk digunakan jadi bukti kalau anda memilih menggunakan jalur hukum. Dan jangan merespon dengan cara yang sama karana mereka bisa melakukan hal yang sama dengan anda yaitu di rekam,” ujar Devie.

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).

Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab  serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.

Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *