
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Bojonegoro, (19/7).
Acara dipimpin oleh Moderator, Nabil Arijala Survito A, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Muhtadi Zubeir, Chusnur Ismiati, S.H, M.M, Vivid Sambas ST, MMT, Pradipta Nugrahanto dan key opinion leader (KOL) Danin Sibilo.
Dengan jumlah 747 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Pradipta Nugrahanto adalah “Ketika mendownload atau menginstal software terkadang terdapat virus, Trojan, atau malware yang dapat menjangkiti perangkat kita, baik yang terdapat di situs webnya atau didalam installannya, lalu bagaimana cara untuk menghindari kejadian demikian dan bagaimana cara mengatasi apabila perangkat kita sudah terkena virus, Malware ataupun trojan?”
Pradipta Nugrahanto mengatakan, “Jangan buru-buru apabila ingin mengunduh sesuatu, namun lakukan pengecekan terlebih dahulu dan lihat track record dari aplikasi tersebut apakah aman-aman saja selama ini atau ada kendala. Sehingga dengan demikian dapat meminimalisir zonk yang didapat ketika mendownload sesuatu.”
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.