
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kota Surabaya, (21/7).
Acara dipimpin oleh Moderator, Safira Dwi Siwi, S.Ds., dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Inayah Sri Wardhani, S.Psi., Chusnur Ismiati, S.H, MM., Ulil Albab, Bagaskoro, S.Kom., MM. dan Praseno Nugroho.
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Menggali Potensi dari Dunia Digital dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 415 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Inayah Sri Wardhani, S.Psi. adalah Bagaimana kita sebagai pembeli dapat membedakan antara barang yang berkualitas dengan barang yang biasa saja? Apakah ada tips dan trik untuk membedakaan penjualan yang best seller dengan penjual yang asal buka toko lalu asal kirim barang?
Dan pada saat itu Inayah Sri Wardhani, S.Psi. memberikan jawaban, “Jangan tergiur dengan euphoria bonus yang ditawarkan. Lihat juga review dan deksripsi dengan detail, jangan hanya asal lihat gambar saja. Jadi kita harus juga bisa membedakan review yang real atau tidak, kemudian durasi dari review nya berapa kali dalam sehari. Maka dari itu carilah pembanding, merupakan hal yang sangat penting”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.