
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Bojonegoro, (22/7).
Acara dipimpin oleh Moderator, Mirda Tri Aries Chandra, S.Pi., CPS®, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu M. Sukron Bajuri, Firdaus Rahman, A.Md.A, Dr. Desi Rahmawati, M.Pd, Rane Hafied dan key opinion leader (KOL) Rayi Putra (RAN).
Dengan jumlah 828 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Firdaus Rahman, A.Md.A adalah “Bagaimana hubungan antara UU ITE dengan kebebasan berpendapat? Sedangkan saat ini masih terdapat masyarakat yang kontra dengan UU ITE. Dan apa yang harus kita lakukan sebagai anak muda untuk mendukung penerapan UU ITE agar beretika ketika bermedia sosial.
Firdaus Rahman mengatakan, “Ketika harus mengeluarkan suatu pendapat maka gunakan bahasa yang sopan, tidak menyinggung isu SARA, dan tidak membagikan aset pribadi. Pelajari isi dari UU ITE, karena apapun aturan dalam penggunaan sosial media tertuang dalam pasal tersebut”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.