
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten Lamongan, (22/7).
Acara dipimpin oleh Moderator, Muhamad Ridho, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Ir. Andre Parvian Aristio, S.Kom., M.Sc, Viki Yossida, Dr. Frida Kusumastuti, Asep Kambali, S.Pd., M.I.K dan Danin Sibilo (KOL).
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Bisakah Kita Menjaga Privasi di Media Sosial dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 557 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber IR. Andre Parvian Aristio, S.KOM,. M.Sc. adalah Seperti yg dijelaskan bahwa data di internet reproducible, easily share, easily modified. Lalu bagaimana cara kita membedakan bahwa data maupun informasi tersebut valid dari pihak yang terkait?
Andre Parvian Aristio mengatakan,”Kalau dari sisi teknis, yang paling mudah adalah rekan-rekan dapat melakukan check dan recheck. Pastikan sumber informasi atau data tersebut kredibel dan valid informasinya. Lakukan pengecekan dan bandingkan dengan beberapa sumber informasi terpercaya lainnya. SARING SEBELUM SHARING.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.