
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kabupaten Jember, (23/7).
Acara dipimpin oleh Moderator, Riska Regita, S.E., CPS®, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Ir. Andre Parvian Aristio, S.Kom., M.Sc., Tio Prasetyo Utomo, Ulil Albab, Fida Syarifa Syifa, dan Praseno Nugroho.
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Jangan Lakukan ini di Dunia Digital dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 337 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Tio Prasetyo Utomo adalah Perubahan interaksi sosial di era digital membawa dampak negatif dan positif seperti mulai hilangnya nilai dan norma akibat media sosial, tetapi disisi lain media sosial sangat penting bagi kehidupan masyarakat. Bagaimana upaya yang dilakukan agar interaksi sosial di era digital tetap berjalan tanpa harus menghilangkan nilai dan norma pada masyarakat?
Tio Prasetyo Utomo mengatakan, “Kita harus bisa mengedepankan sopan santun, kita juga perlu aktif untuk mengingkatkan satu sama lain. Tapi ingat untuk menggunakan etika dan jangan seperti menggurui terutama jika ingin membagikan ilmu atau arahan pada orang tua”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.