
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten Lamongan, (23/7).
Acara dipimpin oleh Moderator, Nabil Arijala Survito A, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Arief budiono S.T,M.M, Rizal Fakhruddin, Vivid Sambas ST, MMT, Pradipta Nugrahanto dan Nathania Ingrid Hendradi (KOL).
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Jangan Lakukan Ini Di Dunia Digital dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 544 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Arief Budiono S.T,M.M adalah Banyak di sosial media seperti grup WA atau Facebook dan sebagainya yang mengirim informasi seperti lowongan kerja atau informasi yang lainnya dan mereka mencantumkan agar kita mengklik link tersebut agar informasi lebih lanjut atau pendaftarannya. Bagaimana cara kita membedakan link tersebut termasuk phising atau jebakan dari hacker?.
Menurut Arief Budiono, agak susah untuk membedakan mana yang tergolong link sesungguhnya mana yang bukan.
“Memang kita di dunia digital ini seperti kejar-kejaran dalam arti lain ketika kita menutup satu lubang lubang selanjutnya akan muncul kembali. Namun untuk membedakan hal tersebut perlu banyak pengetahuan agar dapat membedakan dan terhindar dari hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.