Marketplus.id – Menurut laporan tahun 2020 yang diambil oleh BPS, penjualan online meningkat 320% dari total penjualan online awal tahun dan sekitar 1,52% diperankan oleh drop shipper (perantara antara penjual dengan pembeli).
Hal ini membuktikan memulai usaha dan bisnis bisa dilakukan dengan keuntungan yang cukup menjanjikan tanpa harus memiliki modal besar untuk menyediakan stok inventori ataupun memproduksi sebuah produk.
“Mencoba peluang bisnis dropship bisa menjadi sebuah pilihan menarik untuk menambah pemasukan. Peluang bisnis dropship ini mudah dan cocok bagi para pemula yang ingin mencobanya,” ungkap Rinanti Adya Putri, Operations Executive at Zalora Group saat menjadi Key Opinion Leader dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Selasa (27/7/2021).
Lanjutnya, dropship memungkinkan untuk memulai bisnis tanpa modal. Namun, potensi penghasilannya jangan dianggap remeh. Hasil keuntungannya berasal dari selisih harga yang diterima dari pembeli untuk membeli produk dari penjual.
“Dropship tidak menuntut untuk memiliki gudang sendiri. Sebab, penjual yang akan mengirim barang ke konsumen,” paparnya.
Ia juga menambahkan, terdapat peluang atau keunggulan dari bisnis dropship, seperti:
- Akses produk yang luas.
Melalui dropship, seseorang mampu menjual apa saja yang diinginkan. Peralatan elektronik, alat-alat rumah tangga, fashion, buku, dan alat-alat musik bisa dijual. Inilah yang disebut dengan keluasan akses produk.
- Risiko bisnis yang kecil.
Bagi orang yang tidak ingin risiko tinggi, dropship merupakan salah satu solusi terbaik. Pertama, bisa menghindari risiko produk tidak terjual. Kedua, tidak terjebak dalam risiko berubahnya tren produk. Risiko bisnis yang kecil memudahkan langkah seseorang mengeksplorasi ide-ide dan menuangkan ke dalam bisnis. Ketakutan akan kerugian bisa dihilangkan serta peluang tercapainya keuntungan maksimal akan lebih besar.
- Bisnis ini sangat murah.
Sistem bisnis ini sangat murah, sesuai dengan pada siapa mendaftarnya. Dengan murahnya bisnis ini, setiap orang bisa menjual hanya dengan pendaftaran Rp100 ribu. Produk yang diinginkan pun bisa dijual.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKomInfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Selasa (27/7/2021) juga menghadirkan pembicara Dahruji (Dosen Universitas Turnojoyo Madura), H. M. Sabiq Alhadi (Dosen STEBI Sidogiri Pasuruan dan Universitas NU Blitar), Ummul Khair (Owner Lebur Batik @leburbatik), dan Hairul Anam (Direktur Ulama Kabar Madura).