22 Agustus 2025
Screen Shot 2021-08-06 at 17.15.51

Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kabupaten Jember, (6/8).

Acara dipimpin oleh Moderator, Safira Dwi Siwi, S.Ds. dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Dr. Eges Triwahyuni, M.Pd., Firdaus Rahman, A.Md.A., Dr. (c) Havid Han, M.M., Pradipta Nugrahanto dan Anindito Wisnu Sampurno.

Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Jangan Asal Comot Yuk Hargai Kekayaan Intelektual di Dunia Digital dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.

Dengan jumlah 365 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.

Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Firdaus Rahman, A.Md.A. adalah Bagaimana cara kita menyikapi kasus-kasus tentang kepemilikan terkait seni yang bukan miliknya? Contohnya batik motif kopi yang hak patennya milik Malang, tetapi Jember memakai motif kopi untuk batik khasnya.

Firdaus Rahman mengatakan, “Di atas itu semua yang paling mendasar kembali lagi ke etika. Jika kita menggunakan hak cipta orang lain, setiap daerah harus punya pengakuan karya di daerahnya, karena poin dasarnya adalah ingin meningkatkan ekonomi daerah setempat. Kembali ke kesadaran masing-masing, mari melihat dengan hati nurani”.

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).

Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab  serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.

Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *