
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten Ponorogo, (9/8). Acara dipimpin oleh Moderator, Riska Regita, S.E, CPS®️, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Muhibuddin Fadhli, Dr (Cand) Arik Dwijayanto., M.A, Ulil Albab, Akhmad Firmannamal, Ph.D.dan key opinion leader Anindito Wisnu Sampurno.
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Membangun Digital Space yang Aman untuk Anak dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 391 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Muhibuddin Fadhli adalah Minimnya minat baca di Indonesia mungkin menjadi penyebab utama minimnya literasi digital. Bahkan seringkali hal ini terlihat dari kita sendiri yang baru membaca melihat unggahan tanpa membaca narasi penjelas sudah langsung berpendapat, berkomentar, mengkritik, bahkan membully. Bagaimana meminimalisir hal untuk tidak melihat sekilas ataupun sepotong-sepotong ini agar terhindar dari resiko yang tidak diinginkan?
Muhibuddin Fadhli menuturkan, “Ingat untuk selalu saring sebelum sharing, terutama informasi-informasi yang fatal seperti covid-19, karena akan sangat berbahaya jika kita menyebarkan informasi terkait covid-19 tanpa melihat data dan faktanya. Kemudian manfaatkan sosial media, seperti Instagram, Twitter, dan lain-lain untuk menyebarkan informasi yang berdasarkan data dan fakta”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.