
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kota Surabaya, (18/8).
Acara dipimpin oleh Moderator, Safira Dwi Siwi, S.Ds., dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Anjani Amitya Kirana, BES., Chusnur Ismiati, S.H., M.M., Rachel Octavia, Akhmad Firmannamal, Ph.D., dan Praseno Nugroho.
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Anak Muda Ayuk Kita Isi Kemerdekaan Digital dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 552 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Praseno Nugroho adalah sebagai konten kreator apa pernah berpikir negatif jika nantinya konten tidak diterima di masyarakat? Dan bagaimana cara untuk mencari atau menambah pengikut dan bisa terobsesi oleh konten kita?
Praseno Nugroho menuturkan, “Tentu diawal-awal berkarya pernah berpikiran seperti itu. Hal-hal yang bisa membuat saya meredam rasa kurang nyaman seperti itu, saya belajar untuk bisa berbicara dengan terstutruktur dan lebih lantang. Saya fokuskan untuk membuat konten berbagai ilmu bukan untuk ketenaran”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.