12 Juli 2025
WhatsApp Image 2021-08-19 at 10.47.56

Marketplus.id – Kesempatan mendapatkan akses pendidikan dan keterampilan teknologi tidak mudah didapatkan, terlebih lagi bagi anak-anak dan remaja yang telah maupun terancam kehilangan pengasuhan orang tua.

Bahkan selama satu setengah tahun terakhir, dampak dari pandemi covid-19 membuat anak-anak tidak bisa bersekolah dan hanya mampu mengakses pendidikan secara daring. Sayangnya, tidak semua anak di negeri ini mendapatkan akses pendidikan yang sama karena keterbatasan sumber daya.

Bertepatan di momen International Youth Day, SOS Children’s Villages Indonesia bersama dengan PT FWD Asset Management dan Citibank N.A., Indonesia, merayakan Hari Remaja Internasional dengan acara apresiasi atas program yang membangkitkan semangat para remaja untuk terus belajar dengan kebutuhan teknologi yang mumpuni. Program Information and Communication Technology for Development (ICT4D) mempersiapkan masa depan anak dan remaja dengan memberikan mereka akses pendidikan daring dan kebutuhan teknologi. Program yang dijalankan dari tahun 2020 ini dilakukan dengan pengadaan Mobile Computer Learning Project (MCLP) dan Digital Village.

MCLP merupakan penyediaan akses terhadap teknologi komputer, akses internet dan keterampilan digital untuk mendukung pendidikan, pengembangan kebutuhan digital dan persiapan pengembangan karir bagi remaja dampingan yang minim akses terhadap teknologi. Dengan sifat kegiatan yang berpindah/keliling, program MCLP menjangkau banyak wilayah terpencil dan memberikan akses bagi ratusan anak dan remaja yang memiliki keterbatasan. Kini mereka mendapat kesempatan yang sama untuk maju dan berkembang. Sedangkan Digital Village merupakan penyediaan akses teknologi komputer dan akses internet yang ditujukan bagi anak dan remaja yang tinggal dan diasuh di desa keluarga SOS. Sepanjang tahun 2020, PT FWD Asset Management dan Citibank N.A., Indonesia melalui Dana Sosial dari Reksa Dana FWD Asset Philanthropy Equity Fund telah memberikan dukungan sebesar Rp 1.072.250.000 kepada SOS Children’s Villages Indonesia.

Reksa Dana FWD Asset Philanthropy Equity Fund merupakan reksa dana yang dikelola oleh PT FWD Asset Management bekerja sama dengan Citibank N.A, Indonesia selaku mitra disribusi dan penyedia kustodian, memiliki fitur untuk menyisihkan sebagian keuntungan dari pengelolaan dana (management fee) untuk mendukung kegiatan-kegiatan yang memiliki tujuan kemanusiaan, sosial budaya, kelestarian alam dan lingkungan hidup.

Sebagian dari management fee yang diperoleh, disebut dengan Dana Sosial/Dana Filantropi, disalurkan kepada yayasan-yayasan yang menjalankan kegiatan bertemakan kemanusiaan, sosial budaya, kelestarian alam dan lingkungan hidup.

Reksa Dana FWD Asset Philanthropy Equity Fund dibentuk pada Januari 2010 dan mulai mendistribusikan dana sosial pada tahun 2011. Hingga saat ini sudah mendistribusikan secara berkelanjutan kepada 9 (sembilan) yayasan penerima, yang bergerak di berbagai bidang, meliputi seni, pendidikan, pemberdayaan wanita, konservasi alam dan perlindungan satwa, dengan total dana yang sudah disalurkan hingga tahun 2020 sebesar Rp 17,69 miliar.

“Tantangan yang dihadapi anak-anak saat ini semakin beragam dan sulit. SOS Children’s Villages Indonesia ingin memastikan setiap anak mendapatkan haknya untuk tumbuh dan berkembang menuju kemandirian, menggapai cita-cita mereka. Program ICT4D lewat pengadaan Digital Village dan MCLP ini memberikan mereka harapan untuk tetap dapat menempuh pendidikan dengan baik. Dengan bekal yang diberikan, semangat mereka pun turut bangkit untuk berani mengambil langkah awal menuju masa depan dan kesuksesan. Tentunya ini tidak dapat tercapai bila kami bekerja sendiri. Kami bersyukur dapat berkolaborasi bersama para mitra perusahaan yang mendukung nilai-nilai yang sama untuk kemajuan generasi bangsa kita. Komitmen yang dilakukan oleh FWD Asset Management dan Citibank Indonesia untuk anak-anak SOS Children’s Villages tidak hanya membantu mereka bertahan dari pandemi, tetapi juga mempersiapkan masa depan yang lebih cerah bagi mereka,” ungkap Gregor Hadi Nitihardjo, National Director SOS Children’s Villages Indonesia.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *